Opini:Dugaan Gagal Bayar Hutang oleh Oknum Anggota Ormas Garuda, Justru Berujung Demonstrasi ke Perusahaan. Apakah Ini Hanya Alasan untuk Melindungi Anggotanya

Detikkmo.online – Pringsewu. Hari ini, Ormas Garuda menggelar demonstrasi di depan perusahaan Bemat/PT Langit Indo Niaga, pada 24 Juni 2024. Mereka menuntut transparansi dari perusahaan tersebut dan meminta pemerintah daerah menutup sementara operasionalnya. Demonstrasi ini memunculkan rumor tentang dugaan ketidakmampuan dua anggota Ormas Garuda, YL dan KL, dalam membayar hutang kepada PT. LIN. Alih-alih menyelesaikan masalah secara pribadi, Ormas Garuda memilih untuk melakukan demonstrasi menentang perusahaan itu. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah demonstrasi ini hanya alasan untuk melindungi anggotanya?

“Sudah berkali-kali oknum tersebut dihubungi namun tidak pernah ada jawaban. Eh malah menggelar demo terhadap perusahaan yang telah memberinya keringanan,” ungkap manajemen PT. LIN.

Perlu dicermati bahwa dalam kasus hutang piutang, tanggung jawab utama seharusnya ada pada individu yang terlibat, bukan pada organisasi yang mereka anggotai. Jika YL dan KL memang tidak mampu membayar hutang, seharusnya masalah ini diselesaikan melalui jalur hukum atau mediasi, bukan melalui demonstrasi yang terlihat seperti upaya menekan perusahaan.

Tindakan Ormas Garuda menggelar demonstrasi justru menimbulkan spekulasi negatif. Apakah ormas ini berusaha mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya dengan menciptakan narasi bahwa perusahaan yang bersalah? Ini bisa dianggap sebagai upaya untuk memberikan tekanan psikologis terhadap perusahaan agar menghentikan tuntutannya atau memberikan keringanan kepada YL dan KL.

Demonstrasi ini juga mencoreng citra Ormas Garuda sebagai organisasi yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan moral. Masyarakat tentu berharap ormas besar seperti Garuda dapat memberikan contoh yang baik dalam menyelesaikan masalah secara adil dan transparan, bukannya terlihat melindungi anggotanya dari tanggung jawab pribadi melalui aksi massa.

Lebih jauh, tindakan seperti ini bisa menciptakan preseden buruk. Jika dibiarkan, hal ini dapat menimbulkan asumsi bahwa anggota ormas bisa berlindung di balik organisasinya untuk menghindari tanggung jawab pribadi. Ini sangat berbahaya dan bisa merusak tatanan sosial serta kepercayaan masyarakat terhadap ormas tersebut.

Untuk menghindari situasi yang semakin buruk, Ormas Garuda harus mengambil langkah tegas dan bijak. Mereka perlu melakukan investigasi internal terkait dugaan ketidakmampuan YL dan KL membayar hutang, serta memberikan sanksi yang tepat jika terbukti ada pelanggaran. Selain itu, mereka harus mendukung proses hukum yang ada dan mendorong anggotanya untuk menyelesaikan masalah secara transparan dan adil.

Publik membutuhkan kejelasan dan keadilan dalam kasus ini. Jika Ormas Garuda ingin tetap dihormati sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mereka harus bisa membuktikan bahwa tindakan mereka bukan sekedar alasan untuk melindungi anggota dari tanggung jawab pribadi. Transparansi dan keterbukaan dalam menyelesaikan masalah ini akan menjadi kunci utama untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.*RED*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *